Pintar tapi Bodoh tapi…. Ganteng

Judul yang menarik, karena ngebahas tentang orang ganteng (gue) hmmmm.
Jujur gue sendiri bingung mau nulis judulnya tuh apa, mau nulis judul “Orang Yang Ganteng”, kesannya gue narsis banget, jadi yaudah deh gue tulis judul di atas, ya emang sih bernuansa sedikit “Ganteng”. Lets cek it auttttt…..

Pengalaman kali ini yang gue ceritain adalah tentang pengalaman gue waktu ES EM A, lebih tepatnya pengalaman saat pengambilan rapot.

Waktu gue kelas 10 tuh, gue lebih dikenal dengan orang yang “ganteng”, semester 1 gue dapet peringkat 30-an dari 40 siswa, dan gue berpikir “masih beradaptasi”.

Tapi walaupun begitu, gue cukup puas dengan nilai itu. Ya walaupun nilai rapot itu isinya adalah bahwa seluruh pelajaran IPS gue “Tidak Tuntas”, tapi yg IPA “TUNTAS”. Di situ gue berbangga hati “Gue emang otak anak IPA sih”.
Sampai pas semester 2, seluruh murid kelas 10 dipanggil keruang BK (gak semuanya langsung, tapi satu satu yang masuk) buat ngebicarain nilai semester 1. Dan giliran gue dipanggil.

Guru BK : “Agus…”

Gue : “Iya bu, saya sendiri..”

Guru BK : “Nilai IPS kamu gak tuntas semua”

Gue : “Iya bu saya emang gak pantes di IPS bu, tapi liat nilai IPA nya bu”

Guru BK : “IPA kamu tuntas semua emang, tapi….”

Gue : ”tapi apa bu?”
Guru BK : “tapi kalau mau masuk IPA, nilai IPA itu harus di atas 7 semua, lah ini nilai IPA di Rapotmu semuanya 6”

Gue : Jleb (kesamber petir)

Guru BK : ……

Gue : “kalo gitu IPS ajadeh bu saya”

Guru BK : “IPS? lah wong nilai IPS-mu semua gak tuntas”

(seinget gue dialognya kaya gini)

Dunia serasa kiamat, di IPA gue gak diterima, di IPS apalagi…… ya emang sih pada akhirnya gue masuk IPS di kelas 11.

Di kelas 11 itu pas pembagian rapot bayangan, gue dapet peringkat 1 (serius sumpah). Dunia ditangan gue, orang-orang bakal manggil gue dengan sebutan Agus-sama, atau ngga dengan sebutan tuan Agus. Dan emang sih kalo boleh jujur, gue males ngeluarin kemampuan gue pas kelas 10, makanya gue dapet peringkat 30-an (dengan gaya stay cool).

Dan emang sih pas pembagian rapot semester 1 itu, gue dapet peringkat 2. Tapi semua itu berubah…. Saat negara api menyerang.

Pas semester 2 kelas 11, tepat saat pembagian rapot bayangan lagi gue dapet peringkat 30-an lagi. Bumi gonjang-ganjing gara-gara hal itu.

Ujung-ujungnya dipertemukanlah lagi gue dengan “Guru BK”. Gue lupa dialognya, Cuma yang pasti dia itu cerita ke kelas-kelas tentang gue yang dapet peringkat 2 di semester 1, dan peringkat 30-an di semester 2. Guru BK nya sih ngomong ke kelas “ini buat pelajaran kalian semua”.

Hancur sudah reputasi gue…..

Dan setelah pulang, gue denger pendapat temen2 gue…

Ada yang bilang “beneran Agus dapet peringkat 2?!” (yang ini ngajak berantem)
Ada yang bilang “iya apa?! Pas kelas 10 aja Agus Lebih b*go dari gue” (apalagi yang ini, lebih ngajak berantem).

Hilang sudah panggilan Agus-sama dan juga Tuan Agus…. Ckckckck.
Ya emang sih, sebenernya gue nilai jelek gue itu gara-gara gue yang gak tahan dengan peringkat 10 besar atau semacamnya, gue lebih suka jadi orang yang biasa-biasa aja (dengan gaya steykul).

Sekian pengalaman gue, terima kasih.

Mendapatkan Teman Dengan Mengambil Inisiatif

yang gue bahas kali ini adalah bagaimana cara mendapatkan teman baru, lebih tepatnya cara ngajak kenalan.
Langsung aja :
1. Perkenalkanlah diri Anda terlebih dahulu kepada orang lain pada setiap kesempatan yang ada, baik di pesta atau pertemuan lain, di pesawat terbang, di tempat kerja, maupun di mana saja.

2. Pastikan orang yang Anda ajak berkenalan mendegar nama Anda dengan jelas.

3. Pastikan Anda dapat mengucapkan namanya sama seperti cara dia mengucapkannya.

4. Tulis namanya, dan pastikan Anda mengejanya dengan benar. Jika mungkin, dapatkan alamatnya dan nomor teleponnya juga.

5. Kirim surat pribadi, pesan pendek, atau telepon teman baru yang Anda rasa Anda ingin mengenalnya lebih baik. Ini adalah pokok yang penting.

6. Yang terakhir, tetapi tidak kurang pentingnya adalah mengatakan hal-hal yang menyenangkan kepada orang asing atau orang yang baru kita kenal.

Penerapan keenam prinsip ini sebenarnya adalah berpikir positif mengenai orang lain. Cari tahu tentang dia dan pastikan ia mengetahui siapa Anda.

Sumber : HIDUP PLUS! PRINSIP PLUS! Karya D.S. PRASETYONO

How to Make A Good Friends

Seperti dengan judul di atas, kali ini gue akan ngebahas tentang “itu” di blog gue ini. Dimana maksud “itu” adalah sebutan lain untuk menyebut judul buat topik blog gue kali ini. Let’s check it out “itu”:

Daftar-daftar agar Anda disukai Orang Lain:
1. Belajarlah mengingat nama. Kelemahan pada titik ini menunjukkan bahwa perhatian Anda kurang.
2. Jadilah orang yang menyenangkan. Jangan kaku, jadilah orang yang luwes.
3. Milikki sikap santai dan rileks, sehingga Anda tidak mudah terganggu.
4. Jangan congkak. Hindari kesan bahwa Anda sok tahu.
5. Kembangkan sikap positif, sehingga orang akan mendapatkan sesuatu yang bernilai dari pergaulan mereka dengan Anda.
6. Usahakan mendapatkan unsur yang menonjol di dalam keperibadian Anda, bahkan yang mungkin tidak Anda sadari.
7. Berusahalah secara tulus untuk memperbaikki setiap kesalahpahaman yang pernah Anda alami atau sedang alami. Buanglah keluhan Anda.
8. Biasakanlah menyukai orang secar sungguh-sungguh.
9. Jangan pernah melewatkan kesempatan mengatakan atas prestasi siapa pun, atau menyatakan simpati akan penderitaan atau kekecewaan orang lain.
10. Berikan kekuatan spiritual kepada orang lain, dan mereka akan memberikan kasih yang tulus kepada Anda.

Persahabatan tidak dapat dibeli. Ketika kita berusaha melakukannya, kita rugi dengan 2 (dua) cara:
1. Kita memboroskan uang
2. Kita menghina orang yang dituju

Semoga yang udah ngebaca “itu” bisa lebih banyak dapet yang namanya teman, sekian dan terima kasih “itu” mengundurkan diri. Wassalam

Sumber : HIDUP PLUS! PRINSIP PLUS! Karya D.S. Prasetyono