Malas Tapi Sukses !

Kali ini yang bakal gue bahas dipostingan blog ini adalah tentang sebuah buku yang berjudul “Malas Tapi Sukses”. Buku yang cukup bagus (menurut gue), di sini bakal gue bahas sedikit tentang ini buku, yang pasti isi bukunya salah satunya adalah tentang “Kerja keras BUKANLAH dasar kesuksesan”, “Kesuksesan berbanding terbalik dengan kerja keras”, “orang kreatif adalah orang yang malas” dll (cape kalo disebutin semuanya).

Orang kreatif adalah orang yang malas .
Di buku ini dikasih tau kalo orang-orang menciptakan sesuatu agar tugas yang mereka kerjakan lebih mudah dan juga karena mereka malas mengerjakan dengan cara sulit (kerja keras), contoh: orang yang masang layar di perahunya, adalah orang yang gak mau mendayung. Lalu ontoh lain adalah orang yang masang bajak di pundak sapi agar orang itu gak perlu kerja keras buat menangkul. Jadi intinya sebenernya adalah “Orang yang Kreatif adalah orang yang pemalas”.

Kemalasan orang Jerman.
Salah satu cerita yang gue suka adalah cerita tentang ini, langsung aja ke ceritanya.
Seorang Staf Jendral yang bernama Helmuth von Moltke (1858-1888). Dia ngebagi prajuritnya menjadi empat jenis, sesuai ciri fisik dan mental mereka:
1.      Bermental bodoh dan secara fisik malas
2.      Bermental cerdas dan secara fisik gesit
3.      Bermental bodoh namun seara fisik gesit
4.      Bermental cerdas namun pemalas
Prajurit tipe pertama di beri tugas-tugas sederhana, rutin dan tidak menantang.
Prajurit tipe kedua di nilai von Dolke selalu terobsesi dengan manajemen mikro dan karenanya akan jadi pemimpin yang payah, karenanya dia tidak pernah mempromosikan prajurit dari tipe ini menjadi komandan Staf Jendral Jerman.
Prajurit tipe ketiga dianggapnya berbahaya. Menurutnya mereka berjalan dan bicara serampangan sehingga butuh ekstra pengawasan. Karena mereka bisa meniptakan masalah yang tak akan bisa diperbaikki, prajuri-prajurit ini selalu jadi biang masalah dan lebih baik dipecat.
Prajurit tipe keempat ini yang menurut dia layak menduduki jabatan pucuk pimpinan. Mengapa?  Karena dia cukup pintar untuk melihat apa yang harus dilakukan namun, karena dimotivasi oleh kemalasan, pasti akan berusaha menemukan cara yang paling ringkas, singkat, dan mudah untuk menuai keberhasilan. Dan tentu saja prajurt macam ini tidak pernah mau disibukkan dengan detail-detail remeh dan lebih memilih mendelegasikannya kepada si rajin luar biasa.
Nice Story ;-)

Dan yang lainnya yang gue suka adalah tentang slogan No Pain, No Gain. Siapa yang menganut slogan ini? Jawabannya adalah atlet angkat besi. Imbalan bagi orang yang menerapkan slogan ini dan berusaha keras membanting tulang jam demi jam, hari demi hari, tahun demi tahun adalah dia mendapat kekuatan untuk mengangkat beban lebi berat- jadi sekarang dia bisa mulai menderita lagi dan lagi. Oke it’s not really important, but poor him ckck.



Isi yang lain tentang buku ini adalah tentang bekerja, tentang bagaimana bekerja itu tidak fokus pada uang. Di jelaskan oleh buku ini bahwa jika bekerja fokus pada uang, maka anda tak pernah bahagia dan puas dalam hidup anda. Mengapa? Karena anta tidak akan pernah behasil mendapat uang yang cukup, that’s the answer !
Berikut tips bekerja menurut buku ini:
-         *  Anda senang melakukannya.
-          * Ia memacu semangat anda.
-          * Ia menantang kreativitas anda.
-          * Ia membuat anda tenggelam di dalamnya, menginspirasikan semangat dan menggembirakan.
-          * Ia demikian menarik sehingga anda akan tetap melakukannya meski tidak dibayar.
Ketika sudah melakukan hal ini, kesuksesan akan terbuka di depan mata dengan cara berikut:
-          Jika anda mencintai apa yang anda lakukan, maka ia tidak lagi menjadi sebuah pekerjaan.
-          * Makin anda menintai apa yang anda lakukan, anda akan makin berkomitmen padanya secara spontan.
-          * Makin besar komitmen anda, makin dalam pengetahuan yang anda peroleh.
-          * Makin dalam pengetahuan and, pengetahuan itu makin kuat.
-          * Makin kuat pengetahuan anda, makin mudah bagi anda mencapai kesuksesan, karena pengetahuan yang dalam dan kuat adalh kunci untuk melahirkan pemikiran dan penemuan solusi-solusi erdas bagi berbagai persoalan.
-         Dan dengan pengetahuan yang mendalam itu anda akan cepat menangkap peluang-peluang yang tersedia dan memilih yang terbaik.
      Ketika anda mencintai apa yang anda lakukan, uang akan datang dengan sendirinya.
      Jika bekerja hanya semata-mata demi uang, maka hanya akan ada satu hari yang menyenangkan, yaitu “Hari ini gajian”.
      Dan yang terakhir adalah sebuah pesan singkat menurut buku ini tentang anda yang akan memulai kuliah, disarankan agar tidak memilih jurusan akuntasi, hukum dan kedokteran. Disarankan agar memilih jurusan yang benar-benar diinginkan.
      Sebelum undur diri, di bawah ini adalah gambar buku yang udah gue kasih tau sebelumnya.


Sebenernya masih banyak isi dari buku ini, Cuma ya karena ga ada waktu buat nulis (sepiik) hehe.
Sekian

0 Response to "Malas Tapi Sukses !"

Posting Komentar